Sabtu, 13 April 2013

Diposting oleh Unknown | 0 komentar

ROUTING OSPF


Network - Pengertian OSPF (Open Shortest Path First) merupakan sebuah routing
protokol berjenis IGRP (InteriorGateway Routing Protocol) yang hanya dapat bekerja dalam
jaringan internal suatu ogranisasi atau perusahaan. Jaringan internal maksudnya adalah
jaringan di mana Anda masih memiliki hak untuk menggunakan, mengatur, dan
memodifikasinya. Atau dengan kata lain, Anda masih memiliki hak administrasi terhadap
jaringan tersebut. Jika Anda sudah tidak memiliki hak untuk menggunakan dan mengaturnya,
maka jaringan tersebut dapat dikategorikan sebagai jaringan eksternal.

Selain itu, OSPF juga merupakan routing protokol yang berstandar terbuka.
Maksudnya adalah routing protokol ini bukan ciptaan dari vendor manapun. Dengan
demikian, siapapun dapat menggunakannya, perangkat manapun dapat kompatibel
dengannya, dan di manapun routing protokol ini dapat diimplementasikan. OSPF merupakan
routing protokol yang menggunakan konsep hirarki routing, artinya OSPF membagi-bagi
jaringan menjadi beberapa tingkatan. Tingkatan-tingkatan ini diwujudkan dengan
menggunakan sistem pengelompokan area.



Untuk lebih jelasnya silahkan Download DISINI



polsri

0 komentar:

Jumat, 05 April 2013

Diposting oleh Unknown | 0 komentar

ROUTING DINAMIS


Routing Dinamik adalah jenis routing yang bisa berubah sesuai dengan kondisi yang diinginkan dengan parameter tertentu sesuai dengan protokolnya. Routing Dinamik diterapkan pada PC yang berfungsi sebagai router dan dibutuhkan router lain yang sama-sama menerapkan sistem routing dinamik, jadi tidak bisa berdiri sendiri.
Routing Dinamik menentukan gateway untuk network destination berdasarkan parameter yang didapat dari router lainnya melalui Protokol Multicast, seperti metrik, cost dsb. Protocol RIP dan OSPF menggunakan multicast untuk pertukaran informasi antar router, sedangkan protokol BGP menggunakan koneksi TCP untuk pertukaran routingnya.
Dynamic routing protocol digunakan oleh router untuk membagi informasi tentang penjangkauan dan status dari remote network. Dynamic routing protocol contohnya:
1.      Network Discovery
2.      Memelihara Dan Meng-Update Tabel Routing

Automatic Network Discovery
           Network discovery adalah kemampuan routing protokol untuk membagi informasi tentang jaringan dengan router lainnnya dengan menggunakan routing protokol yang sama. Daripada mengkonfigurasi router secara static, routing dinamik dapat secara otomatis membaca jaringannya dari router-router lainnya. pemilihan jalur terbaik pada setiap jaringan terdapat pada tabel routing dengan menggunakan routing dinamik.

Maintaining routing tables
            Setelah mengenal jaringannya, routing dinamik akan selalu meng-update dan menentukan jalur2nya pada tabel routingnya. routing dinamik tidak hanya membuat jalur terbaik ke jaringan yang berbeda, roting dinamik juga akan menentukan jalur baru yang baik jika tujuannya tidak tersedia (jika topologinya berubah).
untuk ini, routing dinamik mempunyai keuntungan lebih dari routing static. router yang menggunakan dinamic routing akan secara otomatis membagi informasi routingnya kepada router yang lain dan menyesuaikan dengan topologi yang berubah tenpa pengaturan dari seorang admin jaringan.

IP Routing Protocol
                Ada beberapa routing dinamic untuk IP. dibawah ini adalah dinamik routing yang sering digunakan :
1.      RIP (Routing Information Protocol)
2.      IGRP (Interior Gateway Routing Protocol)
3.      EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol)
4.      OSPF (Open Shortest Path First)
5.      IS-IS (Intermediate System-to-Intermediate System)
6.      BGP (Border Gateway Protocol)

Langkah – Langkah Praktikum

1.   Buatlah jaringan seperti gambar dibawah ini dengan menggunakan 3 buah Router dengan Modul Serial MT1,

      3 buah switch, 2 buah server, dan 7 buah pc.



2.    Jika selesai lalu atur modul yang terdapat di router 1.2.3 cara mengubah modul yaitu dengan cara sbb:
       1. Matika Router
       2. Kemudian buka di menu modul lalu letakan modul WIC-1T di bagian yang kosong pada router
       3. Aktifkan kembali router
       4. Lakukan Hal yang sama unutk Router 2 dan 3


3.    Lakukan Konfigurasi IP Sesuai dengan modul.

 


4.    Lalu konfigurasikan Server DHCP , Caranya sama sperti pada PC masuk pada menu desktop lalu
       masukan IP dan jangan lupa setting juga di menu config, service, DHCP masukan Default
       Gateway yang ada ditabel DNS dikosongkan dan selanjutnya “ON” dan Save kemudian kita    
       berlaih ke PC 0 dan 1 lalu masuk ke menu desktop dan pilih tipe DHCP maka PC akan secara 
       otomatis mendapatkan IP Address dari Server.” Lakukan juga pada Server Kedua”berikut 
       hasilnya IP dengan DHCP.

5.    Selanjutnya kita akan mengkonfigurasi IP pada Router caranya
       1. Masuk ke menu CLI
       2. Pilih No”enter”maka akan tampil sbb “Router>”
       3. Ketikan “enable”maka akan tampil “Router#”
       4. Router#hostnameR1
       5. #config t
       6. #int f0/0
       7. #ip add 192.168.1.254 255.255.255.0
       8. #no shutdown
       9. #int s0/0/0
       10. #ip add 192.168.200.1 255.255.255.0
       11. #no shutdown
       12. #int s0/1/0
       13. #ip add 192.168.220.1 255.255.255.0
       14. #no shutdown
       15. #exit
       16. #exit
       17. #rw

Setelah selesai maka lanjutkan dengan mengkonfigurasi RIP
       a. Router#config t
       b. #router rip
       c. #versi 2
       d. #network 192.168.1.0 //R2=192.168.10.0//R3=192.168.20.0
       e. #network 192.168.200.0// R2=192.168.200.0// R3=192.168.210.0
       f. #network 192.168.220.0// R2=192.168.220.0// R3=192.168.220.0
       g. #no auto-summary
       h. #exit
       i. #exit
       j. #wr
      “Lakukan hal yang sama untuk router 2 dan 3 dan pada baris network gantikan sesuai router 
        yang digunakan”

6.    setelah selesai semua, lakukan pengecekan dengan perintah ping

0 komentar: