Routing Dinamik adalah jenis routing yang bisa berubah sesuai
dengan kondisi yang diinginkan dengan parameter tertentu sesuai dengan
protokolnya. Routing Dinamik diterapkan pada PC yang berfungsi sebagai router
dan dibutuhkan router lain yang sama-sama menerapkan sistem routing dinamik,
jadi tidak bisa berdiri sendiri.
Routing Dinamik menentukan
gateway untuk network destination berdasarkan parameter yang didapat dari
router lainnya melalui Protokol Multicast, seperti metrik, cost dsb.
Protocol RIP dan OSPF menggunakan multicast untuk pertukaran
informasi antar router, sedangkan protokol BGP menggunakan koneksi TCP untuk pertukaran routingnya.
Dynamic routing protocol digunakan
oleh router untuk membagi informasi tentang penjangkauan dan status dari remote
network. Dynamic routing protocol contohnya:
1. Network
Discovery
2. Memelihara
Dan Meng-Update Tabel Routing
Automatic Network Discovery
Network discovery adalah kemampuan routing protokol untuk membagi
informasi tentang jaringan dengan router lainnnya dengan menggunakan routing
protokol yang sama. Daripada mengkonfigurasi router secara static, routing
dinamik dapat secara otomatis membaca jaringannya dari router-router lainnya.
pemilihan jalur terbaik pada setiap jaringan terdapat pada tabel routing dengan
menggunakan routing dinamik.
Maintaining routing tables
Setelah mengenal jaringannya, routing
dinamik akan selalu meng-update dan menentukan jalur2nya pada tabel routingnya.
routing dinamik tidak hanya membuat jalur terbaik ke jaringan yang berbeda,
roting dinamik juga akan menentukan jalur baru yang baik jika tujuannya tidak
tersedia (jika topologinya berubah).
untuk ini, routing dinamik mempunyai keuntungan lebih dari routing
static. router yang menggunakan dinamic routing akan secara otomatis membagi
informasi routingnya kepada router yang lain dan menyesuaikan dengan topologi
yang berubah tenpa pengaturan dari seorang admin jaringan.
IP Routing Protocol
Ada
beberapa routing dinamic untuk IP. dibawah ini adalah dinamik routing yang
sering digunakan :
1. RIP
(Routing Information Protocol)
2. IGRP
(Interior Gateway Routing Protocol)
3. EIGRP
(Enhanced Interior Gateway Routing Protocol)
4. OSPF
(Open Shortest Path First)
5. IS-IS
(Intermediate System-to-Intermediate System)
6. BGP
(Border Gateway Protocol)
Langkah – Langkah Praktikum
1. Buatlah jaringan seperti gambar dibawah ini dengan menggunakan 3 buah Router dengan Modul Serial MT1,
3 buah switch, 2 buah server, dan 7 buah pc.
2. Jika selesai lalu atur modul yang terdapat di router 1.2.3 cara mengubah modul yaitu dengan cara sbb:
1. Matika Router
2. Kemudian buka di menu modul lalu letakan modul WIC-1T di bagian yang kosong pada router
3. Aktifkan kembali router
4. Lakukan Hal yang sama unutk Router 2 dan 3
3. Lakukan Konfigurasi IP Sesuai dengan modul.
4. Lalu konfigurasikan Server DHCP , Caranya sama sperti pada PC masuk pada menu desktop lalu
masukan IP dan jangan lupa setting juga di menu config, service, DHCP masukan Default
Gateway yang ada ditabel DNS dikosongkan dan selanjutnya “ON” dan Save kemudian kita
berlaih ke PC 0 dan 1 lalu masuk ke menu desktop dan pilih tipe DHCP maka PC akan secara
otomatis mendapatkan IP Address dari Server.” Lakukan juga pada Server Kedua”berikut
hasilnya IP dengan DHCP.
5. Selanjutnya kita akan mengkonfigurasi IP pada Router caranya
1. Masuk ke menu CLI
2. Pilih No”enter”maka akan tampil sbb “Router>”
3. Ketikan “enable”maka akan tampil “Router#”
4. Router#hostnameR1
5. #config t
6. #int f0/0
7. #ip add 192.168.1.254 255.255.255.0
8. #no shutdown
9. #int s0/0/0
10. #ip add 192.168.200.1 255.255.255.0
11. #no shutdown
12. #int s0/1/0
13. #ip add 192.168.220.1 255.255.255.0
14. #no shutdown
15. #exit
16. #exit
17. #rw
Setelah selesai maka lanjutkan dengan mengkonfigurasi RIP
a. Router#config t
b. #router rip
c. #versi 2
d. #network 192.168.1.0 //R2=192.168.10.0//R3=192.168.20.0
e. #network 192.168.200.0// R2=192.168.200.0// R3=192.168.210.0
f. #network 192.168.220.0// R2=192.168.220.0// R3=192.168.220.0
g. #no auto-summary
h. #exit
i. #exit
j. #wr
“Lakukan hal yang sama untuk router 2 dan 3 dan pada baris network gantikan sesuai router
yang digunakan”
6. setelah selesai semua, lakukan pengecekan dengan perintah ping
0 komentar: